SIAPA sangka kotoran ternak bisa jadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Lewat proses fermentasi, limbah yang baunya amat merangsang itu dapat diubah menjadi biogas. Energi biogas punya kelebihan dibanding energi nuklir atau batu bara, yakni tak berisiko tinggi bagi lingkungan. Selain itu, biogas tak memiliki polusi yang tinggi. Alhasil, sanitasi lingkungan pun makin terjaga.
Sejak terjadi krisis energi pada tahun 1973, masalah energi menjadi topik utama dunia.
Negara-negara maju mulai berlomba mencari terobosan baru dalam menghasilkan energi alternatif yang jauh lebih murah ketimbang minyak dan gas. Mereka pun menerapkan kebijakan diversifikasi energi. Tentunya ketergantungan pada energi tak terbarukan tadi makin berkurang. Ini wajar, sebab setiap krisis yang terjadi selalu memberikan efek pada kenaikan harga BBM serta ketersediaan yang kurang memadai.
”Salah satu contoh energi alternatif tadi adalah biogas. Energi ini punya masa depan cerah. Kita pun punya banyak bahan baku sumber energi itu,” ungkap Daru Mulyono dari Direktorat Teknologi Budi Daya Pertanian, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Sayangnya, pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas ini kalah ngetop ketimbang pupuk tanaman dari kotoran itu.
Padahal dengan teknologi biogas, kandungan zat-zat alami yang terdapat pada kotoran ternak dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan energi yang kian meningkat. Jadi ribut-ribut soal pasokan energi yang kurang tidak bakal ada lagi. Pasalnya, biogas bisa dipakai untuk apa saja. Sebut saja mulai dari memasak, lampu penerangan, transportasi hingga keperluan lain yang perlu energi. Nah, bila biogas telah diaplikasikan secara luas, ribut-ribut kekurangan pasokan energi bisa dihindari. Dan urusan sanitasi lingkungan pun bisa teratasi.
Namun menurut catatan ALGAS (1997), sektor peternakan merupakan kontributor kedua dalam angka emisi gas metan. Nomor satunya dipegang sektor pertanian. Bersama CO, N2O, NOx, gas metan adalah gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas di bidang pertanian dan peternakan. Fermentasi dari pencernaan ternak (enteric fermentation) menyumbang sebagian besar emisi gas metan yang dihasilkan peternakan.
Tapi, jangan khawatir, emisi gas metan yang muncul bisa dikurangi. Caranya, dengan perbaikan kualitas makanan ternak. Bila tidak, manfaatkanlah kotoran ternak tadi sebagai biogas. ”Di beberapa daerah, seperti Solo, implementasi sisa produksi menjadi biogas telah ada. Mereka sudah memanfaatkan kotoran ternak menjadi sumber energi panas untuk kebutuhan dapur,” ungkap Riska Elyza dari Pelangi Indonesia, sebuah LSM yang berkutat dalam masalah lingkungan. Bahkan mereka sudah berhasil merancang kompor khusus seperti layaknya kompor gas elpiji. ”Ini jadi bukti kalau biogas bisa diterapkan. Hanya saja ia butuh sosialisasi dan transfer teknologi yang gencar dari berbagai pihak,” tegas Riska.
Gas Rawa
Biogas biasanya dikenal sebagai gas rawa atau lumpur. Gas campuran ini didapat dari proses perombakan kotoran ternak menjadi bahan organik oleh mikroba dalam kondisi tanpa oksigen. Proses ini populer dengan nama anaerob. Selama proses fermentasi, biogas pun terbentuk.
Dari fermentasi ini, akan dihasilkan campuran biogas yang terdiri atas metana (CH4), karbon dioksida, hidrogen, nitrogen dan gas lain seperti H2S. Metana yang dikandung biogas berjumlah 54 – 70 persen, sedang karbon dioksida antara 27 – 43 persen. ”Gas-gas lainnya cuma punya persentase sedikit saja,” ujar Daru. Selama proses itu, mikroba yang bekerja butuh makanan. Makanan tersebut mengandung karbohidrat, lemak, protein, fosfor dan unsur-unsur mikro. Lewat siklus biokimia, nutrisi tadi akan diuraikan. Dengan begitu, akan dihasilkan energi untuk tumbuh. ”Dari proses pencernaan anaerobik ini akan dihasilkan gas metan,” ungkap Daru.
Bila unsur-unsur dalam makanan tadi tak berada dalam takaran yang seimbang alias kurang, bisa dipastikan produksi enzim untuk menguraikan molekul karbon komplek oleh mikroba akan terhambat. ”Nah, untuk menjamin semuanya berjalan lancar, unsur-unsur nutrisi yang dibutuhkan mikroba harus tersedia secara seimbang,” tutur lelaki kelahiran Yogyakarta ini. Dalam pertumbuhan mikroba yang optimum biasanya dibutuhkan perbandingan unsur C : N : P sebesar 100 : 2,5 : 0,5.
Selain masalah nutrisi, ada faktor lain yang perlu dicermati karena berpotensi mengganggu jalannya proses fermentasi. ”Ada beberapa senyawa yang bisa menghambat proses penguraian dalam suatu unit biogas. Untuk itu, saat menyiapkan bahan baku untuk produksi biogas, bahan-bahan pengganggu seperti antibiotik, desinfektan dan logam berat harus diperhatikan saksama,” terang Daru.
Gas metan hasil fermentasi ini akan menyumbang nilai kalor yang dikandung biogas, besarnya antara 590 – 700 K.cal per kubik. Sumber utama nilai kalor biogas berasal dari gas metan itu, plus sedikit dari H2 serta CO. Sedang karbon dioksida dan gas nitrogen tidak memiliki konstribusi dalam soal nilai panas tadi.
Sementara dalam hal tingkat nilai kalor yang dimiliki, biogas punya keunggulan yang signifikan ketimbang sumber energi lainnya, seperti coalgas (586 K.cal/m3) ataupun watergas (302 K.cal/m3). Nilai kalor biogas itu kalah oleh gas alam (967 K.cal/m3). Bahkan, menurut D. Wibowo dalam paper-nya Gas Bio Sebagai Suatu Sumber Energi Alternatif, setiap kubik biogas setara dengan setengah kilogram gas alam cair (liquid petroleum gases), setengah liter bensin dan setengah liter minyak diesel. Biogas pun sanggup membangkitkan tenaga listrik sebesar 1,25 – 1,50 kilo watt hour (kwh).
Dari nilai kalor yang dikandung, biogas mampu dijadikan sumber energi dalam beberapa kegiatan sehari-hari. Mulai dari memasak, pengeringan, penerangan hingga pekerjaan yang membutuhkan pemanasan (pengelasan).
Selain itu, biogas juga bisa dipakai sebagai bahan bakar untuk menggerakkan motor. Menurut Daru, untuk keperluan ini, biogas sebelumnya harus dibersihkan dari kemungkinan adanya gas H2S karena gas tersebut bisa menyebabkan korosi. Agar tak timbul gas yang baunya seperti kentut itu, kita mesti melewatkan biogas pada ferri oksida. ”Nantinya ferri oksida inilah yang akan mengikat (gas) H2S tadi,” ucap Daru.
Bila biogas digunakan sebagai bahan bakar motor maka diperlukan sedikit modifikasi pada sistem karburator. Hasil kerja motor dengan bahan bakar biogas ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pembangkit tenaga listrik, pompa air dan lainnya. Selain itu, biogas juga bisa dipadukan dengan sistem produksi lain.
(bayu mardana)
Rabu, 26 Mei 2010
Mengolah Kotoran Ternak Menjadi Energi Ramah Lingkungan
Diposting oleh muamar di 18.21 0 komentar
Internet sebagai Alternatif Media Pembelajaran
Elearning, Opo Sih?
”E-learning secara harfiah merupakan akronim dari E & Learning. E = electronic sedang Learning = proses belajar, jadi gampangnya E-learning adalah sistem pembelajaran secara elektronik, menggunakan media elektronik, internet, komputer dan file multimedia (suara, gambar, animasi dan video)”
Nah Ini Karakteristik Pendidikan Jarak Jauh:
• Ada keterpisahan yang mendekati permanen antara tenaga pengajar (guru atau dosen) dari peserta ajar (siswa atau mahasiswa) selama program pendidikan
• Ada keterpisahan yang mendekati permanen antara seorang peserta ajar (siswa atau mahasiswa) dari peserta ajar lain selama program pendidikan
• Ada suatu institusi yang mengelola program pendidikannya
• Pemanfaatan sarana komunikasi baik mekanis maupun elektronis untuk menyampaikan bahan ajar
• Penyediaan sarana komunikasi dua arah sehingga peserta ajar dapat mengambil inisiatif dialog dan mengambil manfaatnya.
”Ohh begitu, jadi Elearning itu proses pembelajaran secara elektronik ya... Kalo gitu belajar sambil maen PS (PlayStation) ato ndengerin MP3 Player bisa disebut Elearning nggal?” :p
Idih ini lucu banget sih... anak siapa ya?
Begini dik, sing dimaksud elektronik disini bukan semata-mata peralatannya, tapi juga meliputi metode dan medianya: bagaimana kita berbagi ilmu dan pengetahuan, men-download materi perkuliahan, meng-upload tugas, melakukan diskusi dengan dosen, dan sebagainya, dilakukukan secara elektronis...
Jadi bukan masalah sih kalo kita belajar sambil maen PS, kalo di PS kita ada plugins buat Elearning-nya.. ato di MP3 player kita tersimpan file mp3, wav atau video yang berisi rekaman pengajar/tutor kita... Gituu looch... sudah jelas belon?
Lagian masih suka maen PS, mending waktunya untuk yang lebih produktif
Latar Belakang
”Pedulikah kita dengan dunia pendidikan ?”
• Generasi muda kita saat ini waktu dan perhatiannya sudah tersita banyak oleh game, gadget (seperti HP) dan internet pada tingkat yang memprihatinkan dan para orangtua semakin kebingungan karena anak-anak kecanduan hal tersebut
• Pemakaian warnet yang tersebar pemanfaatannya masih kurang mencerdaskan pemakai (notabenenya kaum muda)
• Orangtua sudah terbebani biaya pendidikan yang mahal belum termasuk media belajar seperti buku, transport dll
• Perlu media yang bisa membuat orang jadi pintar dengan biaya yang lebih terjangkau dan diajarkan oleh Guru/Pengajar/Dosen yang Professional lewat modul e-learning
Keuntungan & manfaat (Benefit of Telecomputing for students)
• Real-time & on-demands online information
• Mobility access, fleksibel dan praktis (dapat dilaksanakan kapan saja sesui keinginan kita)
• Menjangkau wilayah geografis yang luas
• User friendly, bebas repot dan ruwet
• Benefit in cost, mengurangi (menghemat) biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku, perjalanan, pengadaan pendidikan dll)
• Mengoptimalkan kualitas belajar
• Less administrative papers
• Dapat melengkapi aktivitas belajar konvensional
• Cara belajar yang aman dan sehat
• Alternatif media belajar dari anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua, belajar fleksibel tanpa terikat jadwal + menyenangkan
• Melatih pembelajar lebih mandiri dan berkembang dalam ilmu dan pengetahuan
• Fleksibel memilih materi yang benar-benar kita inginkan dan hanya yang kita butuhkan
• Source ilmu dan informasi yang tidak terbatas (bahkan berlimpah), sehingga kuncinya bukan mendapatkan kesemuanya namun filtering yang kita butuhkan saja
• Menghemat waktu proses belajar mengajar
Nilai Pendidikan Harus Menciptakan Kondisi Tertentu yang Mampu :
• Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan global
• Menumbuhkan kesadaran bahwa belajar merupakan kegiatan yang harus dilakukan sepanjang hayat
• Mendorong lahirnya pribadi kreatif
• Mendorong lahirnya pribadi mandiri
• Mendorong tumbuhnya budaya berfikir kritis
• Mendorong tumbuhnya pribadi yang shaleh secara spiritual dan shaleh secara sosial
Pemanfaatan TI Sebagai Media Pembelajaran
1. Komputer sebagai Tool (alat)
2. Komputer sebagai Tutor
• Komputer menampilkan informasi
• Siswa menjawab pertanyaan atau masalah yang sesuai dengan informasi yang diberikan
• Komputer mengevaluasi jawaban siswa
• Komputer menentukan apakah yang harus diperbuat siswa selanjutnya berdasar hasil evaluasi pada jawaban tersebut
Pola Pembelajaran e-Learning
Dalam Aplikasi Sebagai Tutor Komputer Bisa Digunakan Untuk Kepentingan :
• Latihan sekaligus memberi feedback bagi siswa
• Mereview pencapaian belajar
• Menyelenggarakan pembelajaran remedial tentang pengetahuan dasar
• Melaksanakan tes, baik pilihan ganda maupun yang lain, yang hasilnya segera diketahui siswa
• Pekerjaan rumah
• Dialog instruksional
Langkah-langkah Penyusunan Program Pembelajaran Berbasis Komputer
1. Perencanaan Awal
• Mengidentifikasi tujuan, kebutuhan dan masalah yang muncul dalam pembelajaran
• Analisis karakteristik siswa yang akan menggunakan dan pelajari materi yang akan dikembangkan.
• Mempertimbangkan strategi pembelajaran
2. Menyiapkan Materi
Yang perlu memperhatikan :
• Menguasai materi dan Metodologi pengajaran
• Menguasai prosedure pengembangan media
• Menguasai teknik pemograman komputer
• Mengetahui keterbatasan komputer
3. Mendesain Paket Program Pembelajaran
Yang perlu diperhatikan:
Memperkenalkan materi baru untuk melengkapi atau menguatkan pelajaran yang telah berlangsung dengan media lain
4. Menvalidasi Paket Program Pembelajaran
Memvalidasi paket program:
Membuktikan validitasnya secara empiris lewat uji lapangan pada paket program yang dikembangkan. Paket program diuji-cobakan dengan memilih sampel yang representatif.
Program pembelajaran perlu memperhatikan:
• Kebenaran bahan ajar
• Ketepatan antara program dengan populasi pengguna
• Kesederhanaan program
• Efisiensi penggunaannya
• Reliabilitas
Informasi Online dalam Dunia Riset dan Pendidikan
1. Dari Offline menuju Online
Informasi online membuat akses semakin luas dan transfer informasi semakin cepat dan akurat
2. Akses informasi online dalam dunia penelitian dan pendidikan
Manfaat penting meng-online-kan informasi:
• Potensi akses yang lebih besar dan lebih sering dipakai sebagai rujukan
• Semakin luasnya kesempatan akses informasi akan memberikan feedback positif bagi pemilik awal informasi tersebut
• Membantu akselerasi perkembangan suatu cabang ilmu pengetahuan baru
3. Diantara project komunitas TI Indonesia
• Edukasi online
http://beritaiptek.com
www.ilmukomputer.com
• Digital Library
http://www.greendigitalpress.com
http://www.pubmed.com
http://citeseer.ist.psu.edu
• Diskusi ilmiah lewat mailing list
”Salah satu peserta mempresentasikan penelitiannya dan peserta yang lain mengajukan pertanyaan atau memberi masukan lewat email. Juga konsultasi masalah dan kegiatan lain misal resensi paper penelitian terbaru”
Pergeseran Pandangan Tentang Pembelajaran
Lingkungan Berpusat pada guru Berpusat pada siswa
Aktivitas kelas Guru sebagai sentral dan bersifat didaktis Siswa sebagai sentral dan bersifat interaktif
Peran guru Menyampaikan fakta-fakta, guru sebagai ahli Kolaboratif, kadang-kadang siswa sebagai ahli
Penekanan pengajaran Mengingat fakta-fakta Hubungan antara informasi dan temuan
Konsep pengetahuan Akumujlasi fakta secara kuantitas Transformasi fakta-fakta
Penampilan keberhasilan Penilaian acuan norma Kuantitas pemahaman , penilaian acuan patokan
Penilaian Soal-soal pilihan berganda Protofolio, pemecahan masalah, dan penampilan
Penggunaan teknologi Latihan dan praktek Komunikasi, akses, kolaborasi, ekspresi
Standar Kompetensi Bahan Kajian TI & Komunikasi
Konsep, pengetahuan, dan operasi dasar
Siswa mampu mengenali secara mendalam hakekat dan dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi, etika dan moral pemanfaatan teknologi, media massa digital, masalah ergonomis dan keamanan, dasar-dasar komputer, dan pengoperasian teknologi multimedia.
Pengolahan informasi untuk produktifitas
Siswa mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk berbagai macam perangkat produktifitas teknologi meliputi: penggunaan Sistem Operasi (Operating System); melakukan setting periferal ; pengoperasian software ; pemanfaatan jaringan
Pemecahan masalah, eksplorasi dan komunikasi
Siswa mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam situasi kehidupan nyata untuk mendapatkan informasi, mengelola gagasan, memecahkan masalah, melakukan penelitian, dan menggunakan perangkat komunikasi untuk mendapatkan dan mengirimkan informasi
Aspek Fokus Pembelajaran
Operasi dasar, pengetahuan, dan konsep
Kegiatan yang bersifat apresiatif dan aplikatif
Pengolahan informasi untuk produktifitas Kegiatan aplikatif dan produktif
Pemecahan masalah, eksplorasi dan komunikasi
Kegiatan produktif , analitis dan evaluatif
Idealnya Pendidikan Jarak Jauh Berbasis Web Harus Memiliki Unsur-Unsur Sebagai Berikut:
• Pusat kegiatan siswa;
Sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya
• Interaksi dalam grup;
Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
• Sistem administrasi mahasiswa;
Dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
• Pendalaman materi dan ujian;
Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning.
• Perpustakaan digital;
Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
• Materi online diluar materi kuliah;
Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya lewat web.
Hal-hal yang harus ada untuk memaksimalkan efektifitas Internet untuk pendidikan :
• Akses ke perpustakaan
• Akses ke pakar
• Melaksanakan kegiatan kuliah secara online
• Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan
• Menyediakan fasilitas mesin pencari data
• Meyediakan fasilitas diskusi
• Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah
• Menyediakan fasilitas kerjasama
• Dan lain – lain
12 Kompetensi Belajar Berbasis IT
• Searching, dengan search engine
• Collecting, MP3, garfik, animasi, video
• Creating, membuat web, membuat game
• Sharing, web pages, blog
• Communicating, e-mail, IM, chat
• Coordinating, workgroups, mailing list
• Meeting, forum, chatroom,
• Socializing, beragam kelompok sosial on line
• Evaluating, on line advisor
• Buying-Selling, jual beli on line
• Gaming, game on line
• Learning, jurnal on line, riset on line
Teknik
• Mendesain dan mengimplementasikan bahan perkuliahan dalam format audio (MP3, AAC, WAV) yang didistribusikan dengan metode podcast.
• Mendistribusikan file-file perkuliahan
mini (per sesi).
keseluruhan.
• Menyediakan content materi dan informasi perkuliahan yang memberikan daya tarik bagi auditory learner.
• Pentransferan broadcast dan real time.
Three Subsystems at University
Kampus On-line
World Wide Learn adalah petunjuk terbesar dalam dunia pendidikan yang mencakupi informasi-informasi seperti: kursus-kursus on-line, gelar-gelar on-line ,pendidikan lanjut, pelatihan on-line dan pendidikan on-line
Pengertian Podcast
Podcasting merupakan suatu pendistribusian program audio dan video lewat internet yang memberikan keluasaan pada subcriber yang tercatat untuk memilih file yang dikehendaki (yang selanjutnya dikenal sebagai feed), yang didistribusikan secara broadcast sebagai program on demand
Contoh aplikatif yang umum:
• Memanfaatkan script dari open source
• Sistem distribusi yang digunakan adalah Podcast
• Content sistem podcast ini file multimedia yang berisi bahan-bahan perkuliahan
• Sistem-sistem podcast ini meliputi : penyediaan content, web server, dan distribusi content
• Proses implementasi sistem dilakukan dengan menggunakan web server Apache 2.0.55, PHP 5.0.5, dan database MySQL 5.0.15
• Untuk sistem security aplikasi ini hanya dapat diakses oleh pihak-pihak intern
Contoh Podcast
================================================================
Dukungan Open Source untuk E-Learning
Dibidang LMS, beberapa produk open source yang telah dikembangkan antara lain :
• LMS, Anemalab, Forel E-Learning LMS, OLMS, ILIAS, dll
• Sample project populer : wikipedia
• Banyak sekali script e-learning ini yang paling popular adalah Moodle
• Silahkan lihat koleksi script e-learning di hotscript.com
Untuk pengembangan content atau material pembelajaran, dapat dimanfaatkan berbagai program authoring di platform Linux seperti: DrawSWF, OpenOffice Impress, dll
Perkembangan Software E-learning di Indonesia
Beberapa contoh produk software pembelajaran di Indonesia:
• Pesona Fisika dan Pesona Matematika untuk SMP, SMA dari Kuantum Inti Dinamika
• Belajar Matematika Bersama Mr.Sicerdas untuk SD-SMP-SMA dari Wahana Komputer
• Software EduGames Maximize Studio untuk tingkat SD
• Software Anak Cerdas dari Akal Interaktif
• Software Tutorial Komputer dari BambooMedia, dll
Di bidang opernsource, terdapat pula penyedia content e-learning yang saat ini semakin berkembang dan semakin banyak dimanfaatkan yaitu IlmuKomputer.com. Situs e-learning nirlaba ini dikembangkan secara opensource, sehingga pembelajar dapat mengakses dan mendownload material-material tutorial seputar dunia komputer secara gratis.
Fitur-fitur yang biasanya disediakan dalam e-learning:
1. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar
• Tujuan dan sasaran
• Silabus
• Metode pengajaran
• Jadwal kuliah
• Tugas
• Jadwal Ujian
• Daftar referensi atau bahan bacaan
• Profil dan kontak pengajar
2. Kemudahan akses ke sumber referensi
• Diktat dan catatan kuliah
• Bahan presentasi
• Contoh ujian yang lalu
• FAQ (frequently asked questions)
• Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas
• Situs-situs bermanfaaat
• Artikel-artikel dalam jurnal online
3. Komunikasi dalam kelas
• Forum diskusi online
• Mailing list diskusi
• Papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah,
informasi tugas dan deadline-nya)
4. Sarana untuk melakukan kerja kelompok
• Sarana untuk sharing file dan direktori dalam kelompok
• Sarana diskusi untuk mengerjakan tugas daam kelompok
5. Sistem ujian online dan pengumpulan feedback
Beberapa Saran & Kesimpulan
• Pembelajaran dengan teknologi informasi adalah peluang dalam pengembangan akademis
• Kendala yang dihadapi adalah Aplikasi, Content, dan User Terminal.
• Adanya perubahan bentuk pembelajaran ke dalam bentuk : On-line, Interactive Communications (Dosen dan Mahasiswa), Mobility Acces serta User friendly.
• Dapat digabungkan dengan Teknologi aplikasi lainnya, misalnya : Podcasting
• Ide: Kewajiban Pemuatan modul e-learning di tiap warnet
Reference :
http://www.informatika.lipi.go.id/sistem-pendukung-e-learning-di-web
http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2006/07/12/brk,20060712-80049,id.html
http://www.duniaguru.com/index.php?option=com_content&task=view&id=344&Itemid=26
http://www.fe.ui.ac.id/elearning/
http://www.unhas.ac.id/tekpert/claroline181/
http://saifuladi.wordpress.com/2007/01/15/komputer-adalah-media-belajar-anak/
http://elearning.uny.ac.id/
http://romisatriawahono.net/2006/03/24/teknik-mengadopsi-ccna-ke-kurikulum-pendidikan-formal/
http://www.wahanakom.com/infotek/elearning.htm
http://www.ilmukomputer.com/2006/09/25/bagaimana-mahasiswa-ilmu-komputer-belajar-mengkritisi-kurikulum-dan-gaya-pendidikan-kita/
http://romisatriawahono.net/2006/12/05/seminar-dan-workshop-elearning-di-jogjakarta/?month=-1
http://elcom.umy.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=19&Itemid=43
http://www.informatika.lipi.go.id/sistem-pendukung-e-learning-di-web
http://elisa.ugm.ac.id/
http://aditun.tripod.com/ppbk.htm
Diposting oleh muamar di 18.17 0 komentar
Dunia pendidikan dan pembangunan teknologi informasi DIY
Jogja telah mengokohkan dirinya sebagai kota yang berpendidikan tidak ketinggalan dalam menyesuaikan dirinya dengan kemajuan peradaban teknologi informasi. Beberapa waktu yang lalu, guru-guru se provinsi DIY telah mengikuti pelatihan penggunaan Teknologi Informasi secara gratis. Juga, CAP atau Center Acces Point telah dibangun bahkan hingga ke pelosok baik menggunakan kabel maupun nir kabel. Sebuah pertanyaan kemudian muncul: bagaimana dunia pendidikan terutama dikdasmen menyongsong peluang tersebut?
Infrastructure teknologi informasi yang akan menjadi jembatan menuju Jogja Cyber Province ini ibarat jalan raya dimana lalu lintas informasi akan melewatinya. Disamping pemda Jogja yang pasti akan memanfaatkan untuk kepentingan integrasi data dan komunikasi murah dan cepat baik dengan aparat pemerintahan hingga kecamatan dan kelurahan maupun dinas-dinas, infrastructure tersebut tentu akan menjadi terlalu mahal kalau tidak dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga lain seperti pendidikan, pariwisata, dan masyrakat. Hukum ekonomi teknologi informasi menyebutkan bahwa semakin banyak informasi dihasilkan maka semakin murah sebuah teknologi informasi itu.
Bagi dunia pendidikan tinggi , teknologi informasi dalam artian luas sangat berarti untuk menyemai informasi dan ilmu pengetahuan. Teknologi informasi menjadi pendorong bagi peserta didik untuk bisa mengarungi dunia pengetahuan yang tak terbatas. Tak terbatasnya cakrawala pengetahuan itu menjadi semakin jelas dengan internet. Informasi yang tadinya hanya bisa diakses terbatas kini menjadi terbuka dan mudah diakses kapan saja, dimana saja, oleh siapa saja. Paling sedikit di Jogja ada tiga universitas yang telah menawarkan digital library yaitu Universitas Gadjah Mada www.lib.ugm.ac.id yang bisa di link ke digital library UI, ITB, IPB, juga Universitas Ahmad Dahlan http://www.uad.ac.id/situsuad/modules.php?name=BookCatalog&op=listbooks dan Universitas Atmajaya Yogyakarta http://lib.uajy.ac.id/opac/libsoft-2.dll Para mahasiwa dan dosen tidak perlu bersusah payah dan berkeringat di jalanan Jogja yang serba macet dan polutif untuk mendatangi perpusatakan ketiga universitas tersebut karena bisa mencarinya secara on line. Bahkan ada yang menawarkan jasa pelayanan peminjaman secara online pula dengan cara memesan terlebih dahulu. Disinilah sebenarnya CAP atau Center Access Point itu bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menunjang mahasiswa yang sedang belajar di Jogjakarta.
Bagi dunia pendidikan dasar dan menengah, lingkungan serta tantangannya tentu jauh berbeda dengan dunia pendidikan tinggi. Pelatihan 3000 guru-guru itu hanyalah langkah awal untuk mengenal dunia teknologi informasi yang sangat luas. Karena demikian luasnya batasan mengenai teknologi informasi maka teknologi informasi dip-elajari sesuai dengan kebutuhan. Apa yang sebenarnya diharapkan oleh dunia pendidkan menengah dasar untuk menggunakan teknologi informasi guna menunjang proses pendidikan dan pengajarannya?
Kebutuhan untuk mengakses informasi dan pengetahuan bagi pendidikan dasar dan menengah sungguh sangat mendesak dibanding ketrampilan mengolah kata atau lembar kerja dengan computer. Kesenjangan informasi bagi sekolah-sekolah di pelosok yang jauh dari pusat pemerintahan dan kota serta sarana transportasi akan terjembatani dengan akses internet. Infrastructure yang telah dibangun oleh Pemda DIY tentu akan menjadi semakin murah bila dimanfaatkan pula oleh seluruh sekolah-sekolah di DIY. Dengan internet, komunikasi antara sekolah dan pemerintah bisa terjalin dengan baik, secara on line maupun real time. Guru-guru bisa membangun milis untuk saling bertukar pikiran dan sharing pengalaman serta pengetahuan untuk memecahkan masalah, bahkan bertukar bahan melalui email. Juga guru-guru bisa mengakses informasi dan pengetahuan dengan lebih mudah. Ini tentu saja akan berdampak positif bagi peserta didiknya. Kesenjangan atau keterbelakangan akan terjembatani dengan mudah karena komunikasi murah, cepat, dan lancar. Bahkan transformasi nilai-nilai lokal yang mengalami ketersendatan karena perkembangan peradaban kini menjadi lebih mudah untuk ditelusri sumber dan legenda nilai-nilai tersebut. Ada banyak situs yang membahas nilai-nilai lokal misal di www. http://www.jawapalace.org/ banyak dijumpai pengetahuan yang mungkin sudah sulit dicari di toko buku atau perpustakaan, misal mengenai Sejarah Nusantara, Negaakertagama, Wirid jati, Astabrata, dll. Bahkan penjelasan mengenai huruf Jawa juga bisa ditemui di situs tersebut. Jangan heran bila Centhini dan pembahsannya di berbagai mnedia dan dikkusi di milis juga bisa dengan mudah dicari lewat internet termasuk silsilah raja-raja mataram di http://kraton.yogya.indo.net.id/sejarah_mitos/silsilah.htm
Disamping itu, dinas pendidikan juga akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan cara baru tersebut secara lebih efisien karena SPJ atau Surat Perintah Jalan bisa dihemat untuk digunakan di pos lain yang membutuhkan. Continous Improvement dalam dunia pendidikan akan terwujud dengan sendirinya berkat sarana komunikasi tersebut. Bahkan urusan administrasi para guru yang biasanya sulit dan lama bisa dipercepat dengan sarana jaringan tersebut Yang terakhir, dengan situs pencari para pendidik dan peserta didik akan mudah untuk mencari informasi mengenai apa saja dengan menyebut sepenggal kata yang diketahui misal melalui www.google.com.
Ada beberapa milis pendidikan atau milis yang menaruh perhatian besar pada kemajuan pendidkan di Indonesia dan diikuti oleh para pendidik di berbagai pelosok tanah air, pejabat Diknas, dan para tokoh pendidik. Sebut sebagai misal milis Centre for the Betterment of Education (CBE) di http://groups.yahoo.com/group/cfbe/. Berikut sepenggal kata pengantar dari milis tersebut:
“CBE atau Centre for the Betterment of Education, adalah organisasi non pemerintah dan non profit, yang secara strategis dan holistik melakukan dukungan aktif atas masalah masalah yang berhubungan dengan upaya-upaya perbaikan Pendidikan Dasar dan Menengah di Indonesia, serta menjadi pemrakarsa gerakan moral ke arah pembelajaran seumur hidup (life-long learning).”
Di milis tersebut banyak hal-hal menarik yang telah didiskusikan mengenai pendidikan di tanah air, termasuk peraturan-peraturan pemerintah. Semua arsip diskusi bebas untuk dikases dan dilihat. Ini tentu saja akan menjadi kalibrator bagi para guru untuk menala pengetahuannya.
Membangun infrastructure di sekolah untuk membuat sebuah jaringan kecil di perpustakaan sekolah dengan beberapa komputer yang terhubung ke jaringan DIY tentu bukan hal yang sulit untuk dilaksanakan. Disamping sumber daya manusia di Jogja yang sangat melimpah juga fasilitas pelatihan teknologi informasi pemda DIY bisa dimanfaatkan. Disamping itu, ada seorang tokoh nasional yang sudah malang melintang di dunia internasional dan terkenal karena dedikasinya untuk memajukan dunia pendidikan melalui internet telah bersedia untuk membantu Jogja sebagai provinsi pertama yang memajukan pendidikan melalui internet. Dalam hal ini, pelatihan guru-guru yang tertarik untuk membangun jaringan dan mengenali hardware tentu sangat layak dan pantas dilakukan. Apalagi berbagai situs idealis yang tentu sangat membantu misal http://www.ilmukomputer.com/. BID dan Dinas Pendidikan DIY tentu bisa bekerjasama untuk mewujudkannya.
Diposting oleh muamar di 18.15 0 komentar